Rayakan Idul Adha, Mitratel Bersama BAZNAS Salurkan 3.467 Paket Daging Kurban
MITRATEL bersama BAZNAS RI menyalurkan 3.467 paket daging kurban untuk masyarakat di wilayah operasional MITRATEL seluruh Indonesia pada Idul Adha 1444H/2023M.

Pada momentum Hari Raya Idul Adha 1444/2023, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) menjalankan program Mitratel Berbagi yang mengusung tema Kurban, Sinyal Kebaikan Sebarkan #PotentialEverywhere. Program ini dilaksanakan bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. menyalurkan 3.467 paket daging kurban dengan total nilai Rp1,137 miliar untuk masyarakat yang tersebar di wilayah operasional Mitratel seluruh Indonesia pada Hari Raya Idul Adha 1444H/2023M.
Penyaluran 3.467 paket daging kurban disalurkan untuk masyarakat yang tersebar di wilayah operasional Mitratel seluruh Indonesia yang mencangkup (4 area dan 11 regional) serta untuk masyarakat sekitar balai ternak binaan BAZNAS di pulau Jawa, Riau, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua dalam bentuk daging segar dan kemasan dalam bentuk kaleng.
Daging dalam kemasan menjadi salah satu pilihan agar daging dapat tahan lebih lama, mudah dikonsumsi dan dapat disalurkan dengan baik untuk masyarakat rentan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Paket kemasan sebanyak 1.875 akan didistribusikan pada bulan Agustus 2023 setelah melalui proses penyembelihan pada Hari Raya Idul adha. Pengolahan yang dilakukan dengan proses yang higienis selama satu bulan. Sedangkan untuk daging segar telah selesai didistribusikan pada 2 Juli 2023.
“Momen ini penuh dengan makna dalam mengekspresikan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala karunia dan keberkahan yang telah diberikan. Melalui program Mitratel Berbagi Daging Kurban tahun ini, diharapkan dapat menyemarakkan nilai-nilai keagamaan melalui Ibadah Kurban, wujud dari tanggung jawab sosial dan kepedulian Mitratel dalam membangun hubungan positif dengan masyarakat dan stakeholders,” kata Theodorus Ardi Hartoko selaku Direktur Utama Mitratel, yang akrab disapa Teddy Hartoko.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengatakan kerja sama yang dijalin antara BAZNAS dan Mitratel merupakan dorongan untuk menyukseskan pelaksanaan kurban yang efektif dan efisien.
Prof Noor menyebut, dengan adanya bantuan ini, akan sangat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan. Program dari Mitratel ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk menggulirkan program serupa, agar jangkauan bantuannya bisa semakin luas.
“Program ini sangat baik, semoga dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk melakukan langkah serupa. BAZNAS mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha untuk melakukan kebaikan, serta berbagi kepada sesama dengan berkurban,” katanya
Baca juga
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) Gandeng BAZNAS Salurkan 3.467 Paket Daging Kurban

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dalam menyalurkan 3.467 paket daging kurban dengan total nilai Rp.1,137 miliar untuk masyarakat yang tersebar di wilayah operational Mitratel (4 area dan 11 regional) seluruh Indonesia.
Seremoni kerja sama tersebut dilakukan di Gedung Telkom Landmark Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (20/6/2023), dengan dihadiri oleh Komisaris, Direksi dan karyawan Mitratel serta Ketua BAZNAS Republik Indonesia dan jajarannya. Di momen tersebut dilakukan penyerahan secara simbolis 3.467 paket daging kurban dengan nama program Mitratel Berbagi hewan kurban tahun 2023, Sinyal Kebaikan Sebarkan #PotentialEverywhere.
“Momen ini penuh dengan makna dalam mengekspresikan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala karunia dan keberkahan yang telah diberikan. Melalui program Mitratel Berbagi daging Kurban tahun ini, diharapkan dapat menyemarakkan nilai-nilai keagamaan melalui Ibadah Kurban, wujud dari tanggung jawab sosial Mitratel dan kepeduliaan Mitratel dalam membangun hubungan positif dengan masyarakat dan stakeholders,” kata Theodorus Ardi Hartoko atau akrab disapa Teddy Hartoko selaku Direktur Utama Mitratel.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad, mengatakan kerja sama yang dijalin antara BAZNAS dan Mitratel merupakan dorongan untuk menyukseskan pelaksanaan kurban yang efektif dan efisien.
Prof Noor menyebut, dengan adanya bantuan ini, akan sangat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan. Program dari Mitratel ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk menggulirkan program serupa, agar jangkauan bantuannya bisa semakin luas.
“Program ini sangat baik, semoga dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk melakukan langkah serupa. BAZNAS mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha untuk melakukan kebaikan, berbagi kepada sesama dengan berkurban,” katanya.
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) Collaborates with BAZNAS to Distribute 3,467 Sacrificial Meat Packages

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) cooperates with the Republic of Indonesia’s National Amil Zakat Agency (BAZNAS) in distributing 3,467 packages of sacrificial meat with a total value of IDR 1.137 billion to people spread across Mitratel’s operational areas (4 areas and 11 regions) throughout Indonesia.
The collaboration ceremony was held at the Telkom Landmark Tower Building, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Tuesday (20/6/2023), attended by Commissioners, Directors and Mitratel employees as well as the Chairman of BAZNAS of the Republic of Indonesia and their staff. At that moment, 3,467 packages of sacrificial meat were symbolically handed over under the name of the Mitratel Sharing program for sacrificial animals in 2023, Signals of Kindness Spread #PotentialEverywhere.
“This moment is full of meaning in expressing our gratitude to God Almighty for all the gifts and blessings that have been given. Through the Mitratel Sharing Qurban meat program this year, it is hoped that religious values can be enlivened through Sacrificial Worship, a form of Mitratel’s social responsibility and Mitratel’s concern in building positive relationships with the community and stakeholders,” said Theodorus Ardi Hartoko or who is familiarly called Teddy Hartoko as the Main Director of Mitratel.
Meanwhile, Chairman of BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad, said the cooperation established between BAZNAS and Mitratel was an impetus for the successful implementation of effective and efficient sacrifices.
Prof Noor said, with this assistance, it would be very useful for people in need. It is hoped that this program from Mitratel can inspire other parties to roll out similar programs, so that the reach of assistance can be wider.
“This program is very good, hopefully it can be an example for other parties to take similar steps. BAZNAS invites the public to take advantage of the momentum of Eid al-Adha to do good, to share with others by making sacrifices,” he said.
ASPIMTEL Berkomitmen Meningkatkan Kualiatas Infrastruktur Jaringan Menara Telekomunikasi sebagai Landasan Ekonomi Digital Nasional.

Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (“ASPIMTEL”) melaksanakan Musyawarah Nasional (MUNAS) tanggal 15 Maret 2023. Theodorus Ardi Hartoko yang akrab disapa Teddy Hartoko terpilih sebagai Ketua Umum ASPIMTEL periode 2023-2026. Munas yang diselenggarakan di Bali tersebut mengambil tema Optimalisasi Peran Industri Infrastruktur & Menara Telekomunikasi Pada Era Digital & 5G”. Hal ini sejalan dengan salah visi dan misi ASPIMTEL yaitu ikut menumbuh kembangkan percepatan pencapaian era digital dan 5G.
Seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, dimana perkembangan ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara dan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia untuk mewujudkan visinya. Ekonomi digital di Indonesia dan Industri 4.0 diperkirakan akan berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 133 miliar dollar AS pada tahun 2025. Kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global pada tahun 2030.
Transformasi ekonomi digital perlu dioptimalkan karena menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20 persen dari tahun 2021 menjadi USD146 miliar pada tahun 2025 dan diprediksi akan terus meningkat (Kemenkeu, 2022). Saat ini, kontribusi ekonomi digital Indonesia masih relatif kecil terhadap perekonomian nasional, namun pertumbuhannya sangat pesat.
Untuk mendukung hal tersebut dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital besar yang diperhitungkan di pasar global, pemerintah perlu melakukan penyesuaian kebijakan pembangunan infrastruktur nasional. Tidak hanya pembangunan infrastruktur darat dan laut, namun infrastruktur pendukung aktivitas ekonomi digital juga perlu dukungan dari pemerintah. Ini ditandai dengan diterbitkannya omnibus law dalam bentuk Undang-undang Cipta Kerja.
Kehadiran menara telekomunikasi tanpa disadari telah berjasa dalam memenuhi kebutuhan layanan data selular dan menjamin adanya konektivitas sebagai unsur utama dalam kegiatan ekonomi digital. Menara telekomunikasi menjadi syarat utama agar sinyal yang dipancarkan perangkat Base Transceiver Station (BTS) dapat menjangkau masyarakat seluas-luasnya.
Theodorus Ardi Hartoko, Ketua Umum ASPIMTEL terpilih periode 2023-2026 yang baru saja dilantik dalam Munas ASPIMTEL tanggal 15 Maret 2023 menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi digital dilihat dari jumlah penggunaan layanan data yang terus berkembang pesat. Keberadaan menara telekomunikasi sama pentingnya dalam membangun konektivitas bagi ekonomi digital lainna seperti jalan tol, gardu listrik, atau infrastruktur vital lainnya, terlebih dalam menghadapi era 5G. Untuk mendukung adanya percepatan implementasi 5G di Indonesia, selain kesiapan spektrum, Operator Seluler dan device, menara telekomunikasi menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari ecosystem 5G tersebut. Oleh karena itu, keberadaan menara telekomunikasi menjadi salah satu milestone penting dalam hal adopsi teknologi 5G dan mendorong adanya peningkatan kualitas, produktivitas serta otomasiautomasi, di dalam operasional industry serta menyukseskan inisiatif pemerintah yakni Making Indonesia 4.0
Dalam kesempatan yang sama setelahnya, juga telah ditunjuk Rudolf Nainggolan yang juga menjabat Direktur Utama PT. Gihon Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Gihon), sebagai Wakil Ketua Umum dan Indra Gunawan yang menjabat Direktur PT. Sarana Menara Nusantara, Tbk. (Protelindo) sebagai Sekretaris Jenderal.
Teddy Hartoko yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. Dayamitra Telekomunikasi, Tbk. (Mitratel) berkomitmen akan membawa ASPIMTEL untuk lebih berperan dalam mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan infrastruktur menara telekomunikasi melalui 3 aspek.
Pertama adalah aspek bisnis, Penyedia Infratruktur khususnya tower harus segera bertransformasi menuju penyedia infrastruktur digital atau beyond tower provider. Hal ini akan menumbuhkembangkan industri infrastruktur telekomunikasi di Indonesia secara berkelanjutan;
Kedua adalah aspek regulasi, Aspimtel berkomitmen melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam pengawalan pembangunan infrastruktur dan menara telekomunikasi dengan tujuan agar pemerintah dapat menetapkan regulasi sederhana yang dapat diimplementasikan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat terkait pentingnya menara telekomunikasi untuk mendukung pertumbuhan industri ekonomi digital di seluruh wilayah Indonesia;
Ketiga adalah aspek lingkungan, pengembangan dan pembangunan infratruktur harus mampu memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan diantaranya penggunaan teknologi untuk mengurangi emisi karbon (green energy) dan penggunaan material yang ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Program ASPIMTEL ke depan harus dapat memenuhi 3 aspek di atas untuk mendukung tumbuhnya industri ekonomi digital yang efisien dan merata diseluruh wilayah Indonesia”
Mitratel (MTEL) Didorong Jadi Infrastruktur Digital, Ini Rencana Erick Thohir
IDXChannel – PT Telkom Indonesia didorong BUMN untuk bertransfomasi dengan fokus ke arah bisnis digital. Hal ini selaras dengan misi yang diutarakan Menteri BUMN Erick Thohir yang menargetkan Telkom menjadi perusahaan digital telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.
Misi itu diimplementasikan PT Telkom Indonesia dengan mengubah model bisnisnya yang kini fokus dalam menggarap dunia digital. Salah satu bentuk implementasinya adalah anak usaha Telkom, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), yang terus membangun menara operator untuk mendukung jaringan 5G se-Indonesia.
Erick Thohir mengatakan, langkah strategis Telkom lewat Mitratel yang menargetkan pembangunan 6.000 menara operator jaringan komunikasi dalam 3 tahun kedepan adalah sangat krusial. Sebab ini selaras dengan misi besar pemerintah untuk meratakan akses digital di seluruh nusantara.
“Yang dilakukan PT Telkom lewat Mitratel adalah tugas besar karena akan menumbuhkan akses komunikasi masyarakat di seluruh wilayah untuk bisa mengakses jaringan digital dan mewujudkan Indonesia Digital. Ini akan menghasilkan efek yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi, pelayanan publik serta membawa multiplier effect terhadap UMKM dan juga pembangunan Sumber Daya Manusia ” kata Erick lewat keterangan tertulisnya, Jumat (11/2/2022).
Erick pun mengapresiasi langkah cepat Telkom yang merespons tantangan yang pernah disampaikannya saat awal menjadi menteri. Erick sempat menyinggung bagaimana Telkom dengan infrastruktur besar yang dimilikinya masih mengandalkan model bisnis yang lama.
Padahal, perubahan digital di saat yang sama telah menggerus bisnis telekomunikasi analog. Kini, perubahan model bisnis Telkom ke arah digital telah terlihat secara signifikan perkembangannya.
“Perubahan model bisnis Telkom ke platform digital sangat terlihat perkembangannya dalam tiga tahun terakhir. Saya optimistis, dengan perencanaan sekaligus implementasi dari pembangunan infrastruktur menara komunikasi ini, dalam tiga tahun terbesar Telkom dapat menjadi perusahaan digital telco terbesar di Asia Tenggara,” kata Erick.
Namun, dia menggaris bawahi perubahan model bisnis ke arah digital Telkom harus terus ditingkatkan kualitasnya pada level implementasi. Sebab perubahan model bisnis yang baik tak hanya sekadar mengkreasi suatu nilai baru (new value creation).
“Tetapi tugas Telkom kini bagaimana nilai baru lewat bisnis menara telekomunikasi digital Mitratel bisa menangkap nilai baru yang menunjang pemasukan perusahaan (new value capture). Dan bagaimana pula infrastruktur digital ini dapat menghasilkan preposisi nilai yang baru bagi perusahaan (new value preposition). Begitulah perubahan model bisnis perusahaan yang efektif,” tutur dia.
Menurutnya, pengembangan Mitratel sejalan dengan agenda pemegang saham dalam membangun ekosistem 5G. Dimana, saat ini dimulai dengan proyek 5G Mining antara PT Freeport Indonesia dengan Telkom.
Selain itu, Kementerian BUMN sudah melakukan program inisiatif lainnya untuk mendukung digitalisasi, antara lain di sektor finansial (penggunaan artificial intelligence), kesehatan (melalui telemedicine), logistik (integrated logistic system), dan transportasi (ekosistem untuk autonomous vehicle).
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi TelkomGroup, stakeholder serta bangsa dan negara.
Fokus pada peningkatan bisnis tower, data center, infrastructure manage service, komputasi awan (cloud), big data, dan services yang sifatnya ritel akan memperkuat posisi Telkom sebagai partner penyedia bisnis digital connectivity, digital platform dan digital service untuk domestik maupun regional.
“Ketertarikan investor yang kian meningkat terhadap saham Telkom dapat menjadi salah satu parameter bahwa apa yang dilakukan saat ini sudah pada jalur yang tepat. Kami optimistis langkah transformasi ini akan memberikan dampak positif yang lebih banyak lagi,” kata Ririek.
Telkomsel dan Mitratel Kembali Melakukan Aksi Korporasi dengan Pengalihan Kepemilikan 4.000 unit Menara Telekomunikasi
Telkomsel dan Mitratel kembali melakukan kesepakatan pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) oleh kedua perusahaan untuk 4.000 unit menara telekomunikasi.
Kesepakatan ini diharapkan dapat meneruskan momentum bagi Telkomsel dan Mitratel dalam kelanjutan komitmen memperkuat pengelolaan aset dan lini bisnis yang dapat lebih mendorong pertumbuhan kinerja organisasi yang lebih ideal, produktif, efektif, dan efisien.
Upaya ini sekaligus mempertegas kembali komitmen Telkomsel dalam memaksimalkan aset infrastruktur yang dimiliki, dan lebih mendorong akselerasi penguatan struktur perusahaan yang lebih ideal, guna menghadirkan inovasi produk dan layanan berbasis ekosistem digital yang lebih customer centric.
Bagi Mitratel, aksi korporasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai Tower Provider terbesar di Indonesia.
Jakarta, 2 September 2021 – Telkomsel dan PT Dayamitra Telekomunikasi “Mitratel” melanjutkan komitmennya dalam penguatan transformasi portofolio bisnis dengan melakukan penambahan pengalihan kepemilikan sebanyak 4.000 unit menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel. Kesepakatan yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) pada 31 Agustus 2021 tersebut melengkapi aksi korporasi yang dilakukan kedua perusahaan untuk 6.050 unit menara telekomunikasi pada 2020 lalu.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam menjelaskan, “Telkomsel terus menunjukan konsisten dalam melakukan transformasi portofolio perusahaan di bisnis digital melalui sejumlah langkah strategis yang terukur dan terarah. Kelanjutan aksi korporasi dengan melakukan pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi kepada Mitratel semakin menunjukan keseriusan Telkomsel untuk lebih fokus dalam memperkuat eksistensi dan penetrasi inovasi dalam menggelar layanan digital. Dengan begitu, Telkomsel akan semakin memiliki lebih banyak sumber daya perusahaan yang dapat diarahkan untuk terus membuka peluang dan kesempatan dalam menguatkan ekosistem gaya hidup digital masyarakat Indonesia secara lebih inklusif.”
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan, “Aksi korporasi ini merupakan langkah Telkom dalam penataan portofolio demi value creation yang optimal dari keduanya baik bagi masing-masing perusahaan, TelkomGroup dan stakeholder. Bagi Telkomsel, ini merupakan wujud konsisten dan keseriusan dalam mendukung transformasi portofolio di bisnis digital. Sedangkan bagi Mitratel, langkah ini semakin memperkuat portofolio menara telekomunikasi TelkomGroup serta memantapkan langkah Mitratel sebagai pemain tower terbesar di Indonesia, yang mendukung beragam kebutuhan tidak hanya bagi TelkomGroup tapi juga tenant lainnya. Sehingga Mitratel bersiap untuk mengoptimalkan value creation selanjutnya melalui aksi korporasi yang lebih besar lagi.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menambahkan, “Mitratel berkomitmen untuk terus berupaya menggali potensi-potensi baru dalam rangka memperkuat fundamental perusahaan, tentunya dengan aksi korporasi ini semakin menunjukkan posisi Mitratel sebagai konsolidator bisnis menara telekomunikasi di pasar. Transaksi ini kembali mengukuhkan Mitratel sebagai tower provider terbesar di Indonesia dan akan semakin membuka peluang untuk pemanfaatan menara ini oleh semua tenant yang potensial, terlebih masuknya era 5G di Indonesia yang berpeluang besar bagi bisnis menara telekomunikasi. Pengalihan kepemilikan menara ini juga akan memberikan kesempatan dan layanan yang sama kepada seluruh operator untuk dapat memperluas area dan meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Hal ini tentu saja akan berkontribusi positif untuk percepatan digitalisasi skala nasional”.
Dengan adanya pengalihan ini Mitratel telah memiliki lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia baik urban, suburban maupun daerah rural. Mitratel juga terbuka untuk melakukan transaksi jual beli dengan pihak manapun sepanjang menguntungkan bagi kedua belah pihak dan memberikan value creation bagi pemangku kepentingan.
Melalui kesepakatan ini juga diharapkan dapat meneruskan momentum bagi kedua perusahaan dalam kelanjutan komitmen memperkuat pengelolaan aset dan lini bisnis yang dapat lebih mendorong pertumbuhan kinerja organisasi yang lebih ideal, produktif, efektif, dan efisien. Sehingga, baik Telkomsel dan Mitratel akan terus memperkuat nilai tambah masing-masing perusahaan di setiap fokus inovasi produk dan layanan yang dihadirkan.
“Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel selalu berharap kelanjutan aksi korporasi dalam pengalihan menara telekomunikasi yang dimiliki ini juga dapat terus memberikan nilai tambah dalam upaya perusahaan dalam memaksimalkan aset infrastruktur yang dimiliki, dan lebih mendorong akselerasi penguatan struktur perusahaan yang lebih ideal, terutama untuk keberlangsungan jangka panjang dalam menghadirkan inovasi produk dan layanan berbasis ekosistem digital yang lebih customer-centric,” pungkas Hendri.
***