RUPST Mitratel Putuskan Besaran Dividen 99% dan Opsi Buyback Saham
Jakarta, Jumat (14/4/2023) – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau “Mitratel” menyetujui pembagian dividen yaitu dividen tunai sebesar 70% dari laba bersih atau sejumlah Rp 1.249.547.501.295 atau sebesar Rp 15,1178 per saham dan dividen spesial sebesar 29% dari laba bersih atau sejumlah Rp 517.669.679.108 atau sebesar Rp 6,2631 per saham. Hal ini ditetapkan manajemen Mitratel pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Four Seasons Hotel, Jakarta pada Jumat, 14 April 2023.
Dividen tunai dan dividen spesial akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada tanggal 17 Mei 2023 kepada seluruh pemegang saham yang terdaftar pada daftar pemegang saham Mitratel per tanggal 4 Mei 2023. Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko yang akrab disapa Teddy, mengatakan pembagian dividen merupakan bentuk komitmen Mitratel untuk memberikan value terbaik kepada para pemegang saham.
“Mitratel menetapkan total dividend payout ratio yakni 99% tersebut mempertimbangkan struktur modal dan likuiditas yang optimal Mitratel untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis organik dan inorganik di periode mendatang. Mitratel pada 2023 ini akan terus berusaha untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkokoh pangsa pasar Mitratel di industri menara telekomunikasi,” imbuh Teddy di Jakarta kepada wartawan, Jumat (14/4/2023).
Rencana bisnis Mitratel ini semakin untuk menegaskan Mitratel sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi independen yang bertumbuh dengan cepat dengan kepemilikan menara terbesar di Asia Tenggara yang dilengkapi layanan pendukung dalam ekosistem menara seperti Tower Fiberization, Power-as-a-service, dan infrastructure-as-a-serviceuntuk mendukung peningkatan layanan dari operator seluler. Mitratel menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp7 triliun untuk menunjang rencana pengembangan usaha organik dan inorganik di tahun ini.
Selain membagikan dividen, Mitratel juga mendapat persetujuan atas pembelian saham perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.500.000.000.000 belum termasuk biaya komisi Anggota Bursa Efek dan biaya lainnya, dengan mana pembelian kembali saham tidak akan melebihi 7,88% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Beberapa hal yang mendasari Mitratel memutuskan untuk membeli kembali saham adalah mempertimbangkan fleksibilitas yang memungkinkan Mitratel memiliki mekanisme untuk menjaga stabilitas harga saham Mitratel, untuk mendukung tingkat harga saham yang mencerminkan nilai atau kinerja perseroan yang sebenarnya, dan upaya mengoptimalkan excess kas perseroan untuk meningkatkan return kepada pemegang saham perseroan,” tutur Teddy.
Rencana pembelian kembali saham ini tidak memberikan dampak material negatif terhadap kegiatan usaha perseroan lantaran aksi korporasi ini mempertimbangkan kegiatan usaha perseroan, kondisi keuangan, kebutuhan modal kerja dan sumber pendanaan yang cukup untuk melakukan aksi korporasi tersebut.
Pembelian kembali saham diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham sesuai fundamental perseroan. Pembelian kembali saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri (saham hasil buyback) dapat dijual di masa mendatang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.
Di samping dua mata acara penting tersebut, Mitratel pada RUPST ini juga menyetujui Laporan Tahunan dan Mengesahkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2022 penunjukan kantor akuntan publik untuk memeriksa laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2023 termasuk audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan, Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan serta persetujuan atas perubahan susunan pengurus perseroan, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Mitratel sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Rico Usthavia Frans
- Komisaris Independen: M Ridwan Rizqi R Nasution
- Komisaris: Herlan Wijanarko
- Komisaris: Henry Yosodiningrat
- Komisaris: Yusuf Wibisono
Direksi
- Direktur Utama: Theodorus Ardi Hartoko
- Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Ian Sigit Kurniawan
- Direktur Operasi & Pembangunan: Hastining Bagyo Astuti
- Direktur Bisnis: Agus Winarno
- Direktur Investasi : Hendra Purnama
Laba Bersih Tembus Rp 1,38 Triliun, Mitratel Siap Bagi Dividen
Suara.com – Emiten Anak Usaha Telkom Group (TLKM), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (22/4/2022). Dalam rapat ini terdapat beberapa agenda yang akan dibahas salah satunya adalah pembagian dividen.
Sebelumnya pemanggilan rapat telah dilakukan melalui situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan pada tanggal 31 Maret 2022 lalu.
Adapun pemegang saham yang berhak menghadiri dan memberikan suara dalam rapat, namanya harus tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan atau rekening efek di KSEI pada 30 Maret 2022 pukul 16.15 WIB yang lalu.
RUPST kali ini akan digelar secara virtual melalui fasilitas Electronic General Meeting System yang disediakan oleh KSEI, terkait pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19. Fasilitas e-Proxy ini tersedia bagi pemegang saham yang berhak untuk hadir dalam RUPST sejak tanggal pemanggilan RUPST, yaitu 31 Maret 2022 sampai dengan Kamis, 21 April 2022 pukul 12.00 WIB.
Berikut agenda RUPST tahun 2021;
- Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.
- Pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2021 dan Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
- Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2021.
- Penetapan Remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) untuk Tahun 2022, serta Tantiem untuk Tahun Buku 2021 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2022 termasuk Audit Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan.
- Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.
- Persetujuan atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
- Persetujuan atas Perubahan Susunan Anggota Direksi Perseroan.
- Persetujuan atas Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Pada saat yang sama RUPST juga akan membahas rencana terkait penggunaan laba bersih Perseroan pada tahun 2021, salah satunya yakni untuk dibagikan sebagai dividen. Perseroan akan meminta persetujuan dari para pemegang saham atas 70% dari laba bersih untuk dibagikan sebagai dividen beserta besaran dan juga tanggal pembayarannya.
Pembagian dividen ini sejalan dengan kinerja cemerlang Perseroan selama 2021 dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,38 triliun, jumlah ini melesat 129,4% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 602 miliar. Lonjakan laba bersih anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatannya. Sepanjang 2021, pendapatan Mitratel tumbuh 11% menjadi Rp 6,87 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 6,18 triliun.
Untuk tahun ini, Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margonis mengatakan, Mitratel menjanjikan kinerja yang lebih apik pada tahun 2022 sejalan dengan besarnya jumlah aset menara yang dimiliki oleh perseroan. Hingga saat ini Mitratel memiliki lebih dari 28.200 menara dengan 42.500 tenant yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia, khususnya 58% atau 16,200 menara berada di luar pulau Jawa. Sesuai dengan program pemerintah untuk pengembangan infrastruktur telekomunikasi di luar pulau Jawa.
“Ditambah dengan lengkapnya layanan fiber optik membuat competitiveness dari Mitratel semakin besar dan ini akan membawa beberapa perusahaan provider jaringan internet yang besar seperti Indosat, XL dan Smartfren untuk bekerjasama dengan Mitratel,” papar Niko
Sumber :
https://www.suara.com/bisnis/2022/04/22/094538/laba-bersih-tembus-rp-138-triliun-mitratel-siap-bagi-dividen